Wednesday, 11 June 2025
Prof Dato Dr MAZA - Kemalangan Bas UPSI : Apa Perlu Dibuat Oleh Pemerint...
Diyat = denda gantirugi. (sudut undang2) bersamaan
100 ekor unta...(untuk nyawa seorang insan )
Jika sekiranya seekor unta mati di tebing Sg Furad aku bimbang aku akan di dakwa oleh Allah di akhirat nanti. Omar Ibn Khatab amat perihatin terhadap tanggungjawabnya sebagai Khalifah. Jika haiwan mati pon beliau bimbang inikan pula nyawa manusia . Semua pemerintah perlu mengambil langkah yang cepat demi maslahah rakyat. Kita perlu ambil nota penting soal nyawa soal besar...Pemandu yang cuai sehingga menyebabkan kematian kena bayar diyat dgn membebaskan seorang hamba. Diyat bernilai 100 ekor unta untuk keluarga itu. Begitu juga empunya haiwan pon kecuaiannya melepaskan haiwan mengganggu perjalan di jalanraya hingga menyebabkan kematian, boleh di hukum dan wajib dikenakan diyat dan wajib membayarnya. Percayalah, orang yg menyebab jiwa mati maka tentulah susah hatinya perlu laksanakan kafarrah. jika tak mampu membebaskan hamba sebab sekarang tiada hamba maka (kafarrahnya ialah wajib berpuasa selama 2 bulan berturut2.
*************************************************************************
Nota:
Pensyariatan Hukuman Diyat
Hukuman diyat disyari’atkan dalam syariat Islam berdasarkan dalil dari al-Qur‘ân, Sunnah dan ijmâ’. Di antara dalil dari al-Qur‘ân adalah firman Allah Azza wa Jalla :
فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ
Maka barangsiapa yang mendapat suatu permaafan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diyat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik pula. [al-Baqarah/2:178]
Ini berlaku untuk pembunuhan disengaja Juga firman Allah Azza wa Jalla :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً ۚ وَمَن قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ إِلَّا أَن يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan tidak pantas bagi seorang Mukmin membunuh seorang Mukmin yang lain, kecuali karena tersalah tidak sengaja. Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin karena tersalah, hendaklah ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.[an-Nisâ‘/4:92]
Hal ini berhubungan dengan pembunuhan tidak disengaja dan mirip sengaja.
Sedangkan dari Sunnah di antaranya adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيْلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُفْدَى وَإِمَّا أَنْ يُقْتَل
Barangsiapa yang keluarganya terbunuh maka ia bisa memilih dua pilihan, bisa memilih diyat dan bisa juga memilih pelakunya dibunuh (qishâsh). [HR al-Jamâ’ah].
Referensi : https://almanhaj.or.id/3122-hukum-diyat.html
SS Dato' Dr Asri -Soal Hidayah Tidaklah Sangat Terkait Dgn Kecerdikan Ma...
Tentang agama jangan takut ...jangan Play Safe...jadi macam Assabiqulal awallun...
Ya Allah sayangkanlah kami Iman dan berikanlah kami Iman...
Jangan engkau tinggalkan kami
Rasullullah pesan kepada Muaz... Larangan sunat yg sangat di galakkan...Kalau boleh jangan tinggal
Allah hummaa inni ala zikrika ...wasyukrika wahusni ibadatika....
Ya Allah tolong aku mengingatiMu , bersyukur kepadaMu dan beribadat kepadaMu.
Doa Nabi Yusuf..."Matikan aku sebagai Muslim dan masokkan aku di kalangan orang soleh"
DrMAZA-Doa iktidal|Perkataan hambaNya yg paling benar..
Jangan kau puji orang politik berlebih-lebihan dan bela dia berlebih
lebihan...salah itu disisi agama. Kita akan menyesal. Yakinlah tidak
akan beri jika Allah halang dan tidak akan menghalang jika Allah
memberi. Tidak memberi manafaat kedudukan disisimu
kedudukan (harta,pangkat,) kerana yg dapat memberi manfaat
hamba yang soleh . Bersederhanalah dlm hidup ini.
Yg Allah pandang (Wal baqiyatussolihat) Yg kekal adalah hamba yg
soleh...Tiada pujian yang benar hanyalah puji Allah dan Rasul...
Aamiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Bismillahhirrahmanirrahim InsyaAllah malam ini, Tajuk Khas berkenaan dengan Ramadhan atau tajuk di beri "Ramadhan adalah Laluan Mu...